Bercocok tanam dengan sistem hidroponik saat ini semakin memudahkan Masyarakat. Dimana, masyarakat dapat menanam sayur-sayuran tanpa menggunakan zat kimia.
“Kita tidak perlu khawatir, karena sayuran yang dihasilkan dari penanaman sistem hidroponik tidak menggunakan zat kimia pembunuh hama,” kata Ketua Koperasi, M Hasbi Simanjuntak dalam pelatihan Budi Daya Sayur Hidroponik, di Sigma Hydrofarm, Tanjung Anom, Sabtu (30/1).
Mengambil tema “Menanam Sayur Tanpa Tanah” pelatihan ini menghadirkan narasumber Rahmayetti Marpaung. Pelatihan yang dibuka Ketua DPD KNPI Sumut, Sugiat Santoso dihadiri oleh Sekretaris Koperasi Akhmad Fauzi Nasution, HM Husni Ritonga, Arif Budiman dan lainnya.
Selain murah, kata Hasbi, keuntungan menggunakan teknik hidroponik adalah tidak memerlukan tanah, dan tidak memerlukan pasokan air yang banyak.
Selain itu, pengembangan tanaman hidroponik sangat menguntungkan. Mengingat modal untuk pengembangan tanaman ini relatif kecil, sementara pemasarannya sangat terbuka lebar.
“Bercocok tanam hidroponik memiliki 3 M, yaitu mudah, murah dan menyenangkan. Dengan mengikuti pelatihan ini diharapkan peserta dapat memanfaatkan secara maksimal lahan di sekitar rumah, untuk menyediakan sayuran sehat,” katanya.
Ketua Panitia Pelaksana, HM.Husni Ritonga didampingi Arif Budiman mengatakan, pelatihan ini diikuti oleh 50 peserta.
“Peserta yang ikut berasal dari Kota Medan, Batu Bara, Mahasiswa, pegawai swasta dan pegawai BUMN.Pelatihan ini dilaksanakan dalam tiga seksi, yaitu tanggal 14 dan 30 Januari 2016, bulan Februari 2016 dan Maret 2016,” pungkasnya.
“Kita tidak perlu khawatir, karena sayuran yang dihasilkan dari penanaman sistem hidroponik tidak menggunakan zat kimia pembunuh hama,” kata Ketua Koperasi, M Hasbi Simanjuntak dalam pelatihan Budi Daya Sayur Hidroponik, di Sigma Hydrofarm, Tanjung Anom, Sabtu (30/1).
Mengambil tema “Menanam Sayur Tanpa Tanah” pelatihan ini menghadirkan narasumber Rahmayetti Marpaung. Pelatihan yang dibuka Ketua DPD KNPI Sumut, Sugiat Santoso dihadiri oleh Sekretaris Koperasi Akhmad Fauzi Nasution, HM Husni Ritonga, Arif Budiman dan lainnya.
Selain murah, kata Hasbi, keuntungan menggunakan teknik hidroponik adalah tidak memerlukan tanah, dan tidak memerlukan pasokan air yang banyak.
Selain itu, pengembangan tanaman hidroponik sangat menguntungkan. Mengingat modal untuk pengembangan tanaman ini relatif kecil, sementara pemasarannya sangat terbuka lebar.
“Bercocok tanam hidroponik memiliki 3 M, yaitu mudah, murah dan menyenangkan. Dengan mengikuti pelatihan ini diharapkan peserta dapat memanfaatkan secara maksimal lahan di sekitar rumah, untuk menyediakan sayuran sehat,” katanya.
Ketua Panitia Pelaksana, HM.Husni Ritonga didampingi Arif Budiman mengatakan, pelatihan ini diikuti oleh 50 peserta.
“Peserta yang ikut berasal dari Kota Medan, Batu Bara, Mahasiswa, pegawai swasta dan pegawai BUMN.Pelatihan ini dilaksanakan dalam tiga seksi, yaitu tanggal 14 dan 30 Januari 2016, bulan Februari 2016 dan Maret 2016,” pungkasnya.
Posting Komentar